Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang sering kali menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, dan dapat berkembang menjadi kondisi yang serius jika tidak segera diatasi.
Salah satu tindakan yang sering dilakukan oleh dokter untuk mengatasi penyakit jantung adalah pemasangan ring. Ring atau stent adalah alat medis yang digunakan untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat dan memperlancar aliran darah ke jantung. Namun, tidak semua penderita penyakit jantung memerlukan pemasangan ring.
Menurut dr. Aulia, seorang dokter spesialis jantung, ada beberapa kriteria utama yang harus dipenuhi oleh penderita penyakit jantung sebelum diputuskan untuk melakukan pemasangan ring. Pertama, penderita harus sudah menjalani terapi obat-obatan secara maksimal selama minimal 3 bulan namun kondisinya tidak kunjung membaik. Kedua, adanya tanda-tanda penyumbatan pembuluh darah yang signifikan yang dapat dilihat melalui pemeriksaan kardiak seperti angiografi.
Selain itu, dokter juga akan mempertimbangkan faktor risiko lain seperti usia, riwayat penyakit jantung dalam keluarga, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan sebelum memutuskan untuk melakukan pemasangan ring. Pemasangan ring bukanlah tindakan yang bisa dilakukan secara sembarangan, karena terdapat risiko komplikasi yang dapat terjadi setelah prosedur tersebut dilakukan.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi penderita penyakit jantung untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung agar dapat mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisinya. Selain itu, menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari faktor risiko seperti merokok dan stres juga sangat penting dalam mencegah penyakit jantung dan mencegah kebutuhan pemasangan ring.