Pemerintah Kota Pekalongan telah meminta kepada para pelaku industri batik di kota tersebut untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan hidup dan menjaga keberlanjutan industri batik yang menjadi warisan budaya dan identitas kota Pekalongan.
Industri batik merupakan salah satu sektor ekonomi yang cukup besar di Kota Pekalongan. Setiap harinya, ribuan potong kain batik diproduksi dan dijual ke berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara. Namun, dalam proses produksinya, seringkali terjadi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran air dan udara, serta penggunaan bahan kimia berbahaya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pekalongan mengajak para pelaku industri batik untuk menggunakan bahan ramah lingkungan dalam proses produksi, seperti pewarna alami dan bahan organik. Selain itu, pemkot juga mendorong para pelaku industri untuk melakukan pengelolaan limbah yang baik dan efisien, agar tidak merusak lingkungan sekitar.
Selain itu, Pemerintah Kota Pekalongan juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, termasuk dalam industri batik. Dengan begitu, diharapkan para pelaku industri batik dan masyarakat secara umum dapat lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dan menjaga warisan budaya batik sebagai aset berharga kota Pekalongan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan industri batik di Kota Pekalongan dapat tetap berkembang secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan sekitar. Selain itu, keberlanjutan industri batik juga akan memberikan manfaat ekonomi yang baik bagi masyarakat Kota Pekalongan. Semoga dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kelestarian lingkungan dan industri batik di Kota Pekalongan dapat terjaga dengan baik.