Sebuah penelitian baru-baru ini telah mengungkap dampak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) terhadap harapan hidup pria dan wanita. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang ditandai dengan gejala seperti hiperaktivitas, impulsivitas, dan kurangnya perhatian.
Studi ini dilakukan oleh sekelompok peneliti di Indonesia yang ingin mengetahui bagaimana ADHD dapat mempengaruhi harapan hidup seseorang. Mereka melakukan penelitian terhadap sejumlah orang dewasa yang didiagnosis menderita ADHD dan membandingkannya dengan kelompok kontrol yang tidak memiliki gangguan tersebut.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pria yang menderita ADHD memiliki harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang tidak memiliki gangguan tersebut. Mereka cenderung memiliki risiko kematian lebih tinggi akibat berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.
Sementara itu, wanita yang menderita ADHD juga memiliki harapan hidup yang lebih rendah daripada wanita tanpa gangguan tersebut. Mereka juga rentan terhadap penyakit kronis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan harapan hidup mereka.
Peneliti mengatakan bahwa hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya perhatian terhadap kesehatan pribadi, kecenderungan untuk melakukan perilaku berisiko, dan juga stres yang lebih tinggi akibat kesulitan dalam mengelola gejala ADHD.
Dengan adanya temuan ini, peneliti menekankan pentingnya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang ADHD serta pentingnya untuk memberikan perawatan dan dukungan yang tepat kepada individu yang menderita gangguan tersebut. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup bagi mereka yang terkena dampak ADHD.