Sebuah riset terbaru mengungkap bahwa kegiatan sedentari dapat memiliki dampak yang negatif terhadap kesehatan otak. Kegiatan sedentari seperti duduk terlalu lama di depan komputer atau televisi tanpa melakukan gerakan fisik yang cukup dapat menyebabkan penurunan kinerja otak dan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit otak.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Indonesia menemukan bahwa orang yang jarang bergerak atau melakukan aktivitas fisik cenderung memiliki volume otak yang lebih kecil dan mengalami penurunan fungsi kognitif yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak, yang dapat menghambat kinerja sel-sel otak dan mempengaruhi kemampuan berpikir dan mengingat.
Selain itu, kegiatan sedentari juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena penyakit seperti Alzheimer dan demensia pada usia yang lebih muda. Penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya untuk menjaga kesehatan otak dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur dan menghindari kebiasaan duduk terlalu lama.
Untuk itu, penting bagi kita untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih aktif dan sehat. Mulailah dengan rutin melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang setidaknya 30 menit setiap hari. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan gerakan fisik sederhana seperti stretching atau peregangan otot setiap beberapa jam sekali jika Anda harus duduk dalam waktu yang lama.
Dengan melakukan perubahan kecil dalam gaya hidup kita, kita dapat menjaga kesehatan otak dan mencegah berbagai penyakit otak yang dapat mengganggu kualitas hidup kita. Jadi, mari kita jaga kesehatan otak kita dengan aktif bergerak dan menghindari kegiatan sedentari yang dapat merugikan kesehatan otak kita.